Gloria in excelsis Deo.
\section{Perkalian Silang di Ruang
Rn}
Sejauh ini, kita telah mengenal perkalian silang antara dua buah vektor di ruang
R3 beserta teorema-teoremanya dan sifat-sifatnya. Sekarang, bagaimana perkalian silang antara dua buah vektor dilakukan di ruang
Rn dengan
n≠3? Mungkinkah? Jawabannya adalah mungkin. Berikut ini adalah penjelasannya.
Misalkan ada dua buah vektor
→A:=∑ni=1Aiˆxi dan
→B:=∑ni=1Biˆxi, di mana
Ai,Bi∈R dan
ˆxi:=(0,⋯,0,i1,0,⋯,0⏟n)
untuk semua
i∈{1,⋯,n}. Perkalian silang antara
→A dan
→B adalah sedemikian
→A×→B=n∑i,j=1AiBjˆxi׈xj.
Lantas, seperti apa hasil dari
ˆxi׈xj? Saya berpendapat bahwa kita tidak perlu mempertanyakan seperti apa bentuk kongkret dari
ˆxi׈xj, karena menurut hemat saya, perkalian silang tersebut semata-mata hanyalah persandingan belaka yang tentu saja memiliki konsekuensi matematis tertentu untuk selanjutnya. Yang jelas, meskipun demikian, tetaplah berlaku sifat-sifat seperti
ˆxj׈xi=−ˆxi׈xj,
ˆxi×(ˆxj׈xk)=δikˆxj−δijˆxk,
(di mana
δij adalah delta Kronecker) dan
(ˆxi׈xj)⋅(ˆxk׈xl)=δikδjl−δilδjk.
Sekarang, kita akan mencoba menghitung
→C⋅→D di mana
→C:=12∑ni,j=1Cijˆxi׈xj dan
→D:=12∑ni,j=1Dijˆxi׈xj di mana
Cij,Dij∈R bersifat antisimetris terhadap indeks
i,j untuk setiap
i,j∈{1,⋯,n}. Perkaliannya adalah sebagai berikut.
→C⋅→D=14n∑i,j,k,l=1CijDkl(δikδjl−δilδjk).
→C⋅→D=14n∑i,j=1Cij(Dij−Dji).
→C⋅→D=12n∑i,j=1CijDij
sesuai yang diharapkan. Hasil ini mirip dengan perkalian titik antara dua buah vektor biasa.
Hosana in excelcis.